Apa itu Mikroprosesor, Mikrokontroler, dan Mikrokomputer?

By Nand Syaputra - Oktober 09, 2016

Mirkoprosesor adalah sebuah chip yang merupakan  perpaduan dari suatu rangkaian elektronika yang rumit yang dirancang atau dibuat untuk mengolah atau memproses pekerjaan-pekerjaan yang cukup kompleks. Jadi, istilah mikro pada mikroprosesor sangat terkait dengan ukuran fisik mikroprosesor yang kecil. Mikroprosesor merupakan otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Mikroprosesor adalah chip yang sering disebut prosesor yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar di pasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.

Pengertian Mikrokontroler
merupakan sebuah chip yang terdiri atas mikroprosesor, RAM, ROM, dan piranti I/O sehingga biasanya disebut single chip microcomputer. Salah satu keunggulan mikrokontroler adalah adanya RAM, ROM dan piranti I/O dalam sebuah chip sehingga tidak perlu menambahkan komponen-komponen tersebut secara fisik.

Pengertian Mikrokomputer
merupakan sebuah sistem yang berbasis mikroprosesor. Sebuah Personal Computer atau laptop merupakan contoh mikrokomputer. Mikroprosesor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard dimana mikroprosesor ini dapat diganti dengan mikroprosesor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Jenis dan kapasitas mikroprosesor mempengaruhi kecepatan komputer.

Persamaan dan Perbedaaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor

1. Mikroprosesor dan mikrokontroler merupakan IC yang dapat diprogram dan supaya aplikasi yang diinginkan dapat berjalan, maka memori program harus diisi program tertentu.
2. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat piranti lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
3. Dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost).

Aplikasi Mikrokontroler
Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) :
1. Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration)
2. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
3. Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
4. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
5. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)

Sumber :
https://www.samrasyid.com/2019/08/pengertian-mikroprosesor.html

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar