Ada Tol Terpanjang di Indonesia, Akankah Pantura Berhenti Jadi Proyek Abadi?
By Nand Syaputra - Oktober 22, 2016
Rampungnya pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali)
memunculkan optimisme baru. Setidaknya, jalan tol sepanjang 116,7 km itu
diprediksi mampu mengurangi beban jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) yang selama
ini menjadi jalur utama transportasi darat dari Jawa bagian barat ke Jawa
bagian timur atau sebaliknya.
Namun, pembangunan Tol Cipali dinilai tak cukup mampu menghentikan proyek abadi Pantura. Pasalnya, jumlah tonase kendaraan besar yang biasa melintas di jalur itu jauh melebihi kapasitas beban jalan Pantura.
"Kalau mengurai angkutan orang di Pantura iya bisa. Tapi kan kalau terus-terusan dilewati angkutan barang dengan tonase yang sangat besar maka ujung-ujungnya tetap (Pantura) jadi proyek abadi lagi ," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurut dia, Tol Cipali tak bisa menjadi penampung beban utama Pantura sendirin. Jika itu terjadi, dikhawatirkan jalan tol baru itu juga akan sering rusak karena harus menampung beban kendaraan berat yang biasa melintas di Pantura.
Bagi Enny, distribusi barang yang biasa melalui Pantura dan kemungkinan sebagian akan beralih ke Tol Cipali, harus dipindahkan melalui jalur laut. Dengan peralihan itu, dia yakin proyek abadi Pantura bisa berakhir dan kondisi jalan akan jauh lebih baik.
"Kalau efesiensi distribusi angkutan barang ya tetep harus memanfaatkan angkutan laut. Apalagi, kemarin kan pembangunan pelabuhan yang rencananya akan dibangun di Karawang akan digeser ke lebih ke arah timur, jadi itu bisa jadi alternatif utama mengurangi beban Pantura nantinya," kata dia.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, pengamat transportasi publik Danang Parikesit menilai, Tol Cipali akan mampu mengurangi kepadatan di Pantura. Sayangnya kata dia, ada beberapa akses jalan menuju Tol Cipali yang belum memenuhi standar.
"Kalau sebagai pengurang kemacetan pantura iya. Yang saya masih lihat adalah akses ke tol masih belum standar sehingga akan cukup banyak titik entry yang macet," ucap Danang.
Namun, pembangunan Tol Cipali dinilai tak cukup mampu menghentikan proyek abadi Pantura. Pasalnya, jumlah tonase kendaraan besar yang biasa melintas di jalur itu jauh melebihi kapasitas beban jalan Pantura.
"Kalau mengurai angkutan orang di Pantura iya bisa. Tapi kan kalau terus-terusan dilewati angkutan barang dengan tonase yang sangat besar maka ujung-ujungnya tetap (Pantura) jadi proyek abadi lagi ," ujar Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati, saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Menurut dia, Tol Cipali tak bisa menjadi penampung beban utama Pantura sendirin. Jika itu terjadi, dikhawatirkan jalan tol baru itu juga akan sering rusak karena harus menampung beban kendaraan berat yang biasa melintas di Pantura.
Bagi Enny, distribusi barang yang biasa melalui Pantura dan kemungkinan sebagian akan beralih ke Tol Cipali, harus dipindahkan melalui jalur laut. Dengan peralihan itu, dia yakin proyek abadi Pantura bisa berakhir dan kondisi jalan akan jauh lebih baik.
"Kalau efesiensi distribusi angkutan barang ya tetep harus memanfaatkan angkutan laut. Apalagi, kemarin kan pembangunan pelabuhan yang rencananya akan dibangun di Karawang akan digeser ke lebih ke arah timur, jadi itu bisa jadi alternatif utama mengurangi beban Pantura nantinya," kata dia.
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, pengamat transportasi publik Danang Parikesit menilai, Tol Cipali akan mampu mengurangi kepadatan di Pantura. Sayangnya kata dia, ada beberapa akses jalan menuju Tol Cipali yang belum memenuhi standar.
"Kalau sebagai pengurang kemacetan pantura iya. Yang saya masih lihat adalah akses ke tol masih belum standar sehingga akan cukup banyak titik entry yang macet," ucap Danang.
Sumber :http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/16/114600226/Ada.Tol.Terpanjang.di.Indonesia.Akankah.Pantura.Berhenti.Jadi.Proyek.Abadi.
Komentar : saya setuju dengan pendapat Enny yang mengalihkan distribusi barang yang biasanya melewati jalur pantura, harus dipindahkan/dialihkan ke jalur laut, agar kondisi jalan Pantura akan jauh lebih baik dan tidak cepat rusak.
1 Pin out dan Fungsi Pin
1.1. Pinout
Microprocessor 8086 dan 8088, keduanya tersusun dalam dual in-line package 40-pin. Microprocessor 8086 adalah microprocessor 16-bit dengan bus datanya 16-bit, sedangkan microprocessor 8088 adalah microprocessor 16-bit dengan bus datanya 8-bit.
Keduanya memiliki perbedaan yakni pada sinyal kendali, di Mikroprosesor 8086 mempunyai pin M/IO, dan di Mikroprosesor 8088 mempunyai pin IO/M. Selain itu ada perbedaan yang lainnya seperti pada pin 34 chip 8088 terdapat pin SSO sementara pada chip 8086 terdapat pin BHE/S7.
Kedua Mikroprosesor tersebut sama-sama membutuhkan sumber tegangan sebesar +5,0 volt dan toleransinya sebesar 10 persen. Mikroprosesor 8086 menggunakan sumber arus daya sebesar 360 mA, sementara 8088 menggunakan sumber arus daya sebesar 340 mA.
1.2. Fungsi Pin
Berikut dibawah ini adalah daftar dari Fungsi dari setiap hubungan pin Mikroprosesor 8086/8088 :
AD7-AD0
Saat pin tersebut, berada pada status impedansi tinggi selama hold
acknowledge. Pin tersebut akan berada pada keadaan beketergantungan
yang tinggi selama berisi pernyataan.
A15-A8
Pin ini berfungsi untuk memunculkan bit-bit melalui seluruh bus-cycle.
A19-A16
Pin ini berfungsi untuk memberi sinyal (S6-S3) alamat A19-A16 dan
juga bit-bit status S6-S3.
RD
Pin ini berfungsi untuk menerima data dari memory atau perangkat
I/O.
READY
Pin ini berfungsi untuk interface memori yang lambat dan komponen
disekitarnya.
INTR
Pin ini berfungsi meminta interrupsi perangkat keras.
TEST
Pin ini berfungsi untuk mengetes program oleh instruksi WAIT.
NMI
Pin ini berfungsi untuk memasukan non-maskable interrupsi sama
dengan INTR kecuali NMI tidak memeriksa bit
ag IF logika 1.
RESET
Pin ini berfungsi untuk mereset microprocessor saat logika 1.
CLK
Pin ini berfungsi menyediakan sinyal timing dasar ke microprocessor.
VCC
Pin ini berfungsi untuk menginput power supply yang menyediakan
sinyal +5,0 volt toleransi 10 persen ke microprocessor.
GND
Pin ini berfungsi untuk menghubungkan ground jalur kembali ke catu
daya.
MN/MX
Pin ini merupakan pin yang bisa disebut kedalam mode minimum atau
maximum.
BHE/S7
Pin ini berfungsi untuk mengaktifkan data MSB (D15-D8).
IO/M
Pin ini bertugas untuk memilih memory (M/IO) atau I/O.
WR
Pin ini berfungsi untuk yang menunjukkan bahwa mikroprosesor
8086/8088 sedang menghasilkan output data ke dalam memory atau I/O.
INTA
Pin ini berfungsi untuk menanggapi terhadap pin INTR.
ALE
Pin ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa bus alamat atau data
8086/8088 berisikan informasi alamat.
DT/R
Pin ini berfungsi untuk memberikan sinyal data penerima.
DEN
Pin ini berfungsi untuk mengaktifkan bu ered bus data external.
HOLD
Pin ini berfungsi untuk meminta direct memory access.
HLDA
Pin ini berfungsi untuk menunjukkan bahwa mikroprosesor 8086/8088
telah memasuki status hold.
SS0
Pin ini berfungsi untuk decode fungsi siklus bus saat itu.
S0, S1, dan S0
Pin ini berfungsi untuk menunjukkan fungsi siklus bus saat itu.
RO/GT1
Pin ini berfungsi untuk meminta dan memberi hak operasi DMA.
LOCK
Pin ini berfungsi untuk mengunci peripheral dari sistem.
QS1 dan QS0
Pin ini berfungsi untuk menunjukkan status antrian instruksi internal.
1.3. Pin Mode Minimum
Operasi mode minimum merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan microprocessor 8086/8088. Biayanya lebih murah karena semua sinyal kendali untuk memory dan I/O dibangkitkan oleh microprocessor. Sinyal-sinyal kendali ini sama dengan Intel 8085A, peripheral 8-bit untuk digunakan dengan 8086/8088 tanpa pertimbangan khusus. Cara kerja mode minimum mirip dengan mikroprosesor intel 8085A, Cara kerjanya adalah mendapatkan hubungan dengan pin mode pilihan MN/MX pada +5.0V. Mode minimum mengijinkan 8085A, komponenen-komponen 8-bit digunakan dengan 8086/8088 tanpa pertimbangan khusus.
1.4. Pin Mode Maksimum
Operasi mode maximum berbeda dengan operasi mode minimum dalam hal beberapa sinyal kendali harus dibangkitkan secara external. Hal ini membutuhkan bus controller 8288. Tidak ada cukup pin pada 8086/8088 untuk kendali bus selama mode maximum karena pin-pin baru dan juga feature baru telah menggantikan beberapa diantaranya. Mode maximum biasanya hanya digunakan ketika sistem berisi co-processor external seperti co-processor 8087 untuk aritmatik.
Cara kerja Mode Maksimum, Pin MN/MX dihubungkan ke ground ( 0 volt). Berbeda dengan mode minimum pada beberapa sinyal kontrol harus dibangkitkan dari luar, maka mode maksimum membutuhkan sebuah bus kontrol eksternal, bus kontrol 8288. Mode maksimum hanya digunakan jika ketika sistem berisi Co-prosesor eksternal seperti aritmatika co-prosesor 8087.
2. Catu daya / Power Supply DC
Catu daya atau Power Supply DC adalah sebuah piranti yang berguna sebagai sumber listrik untuk piranti lain. Pada dasarnya Catu Daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun juga menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain. Catu daya yang dibutuhkan oleh
Mikroprosesor 8086 dan 8088 yaitu +5.0 volt.
2.1. Karakteristik Input
Karakteristik input dari mikroprosesor ini sesuai untuk semua komponen logika standar yang ada sekarang ini. Level voltage input dan juga aliran input yang diperlukan untuk pin input pada kedua mikroprosesor. Level aliran input sangatlah kecil karena input merupakan gerbang dari MOSFET dan
hanya menunjukkan aliran yang bocor.
2.2. Karakteristik Output
Logika level voltage 1 dari 8086/8088 sesuai dengan hampir semua rumpun logika standard, tetapi logika level 0 tidak. Sirkuit logika standar mempunyai voltage output 0 logika maksimum dari 0.4 V, dan 8086/8088 mempunyai maksimum 0.45 V. Dengan demikian ada perbedaan 0.05 V. Perbedaan ini mengurangi noise/suara imunitas dari level standard 400 mV (0.8 V 0.45 V) ke 350 mV. (Imunitas noise/suara adalah perbedaan antara voltage output 0 dan logika level voltage input 0). Hal ini akan mengurangi noise imunitas yang mungkin menyebabkan problem dengan hubungan yang panjang dan terlalu banyak load pada koneksi. Oleh karena itu disarankan jangan lebih dari 10 load dari suatu tipe atau kombinasi yang dihubungkan ke suatu pinoutput tanpa bu er. Jika loading tersebut muncul, noise akan mulai bersuara dalam problem timing.
3 Clock Generator
3.1. Clock Generator 8284A
Clock Generator atau Pembangkit Clock (8284A) adalah komponen tambahan atau komponen pembantu pada microprocessor 8086/8088. Tanpa generator clock banyak rangkaian tambahan yang dibutuhkan untuk membangkitkan clock (CLK) pada sistem yang berbasis 8086/8088. Clock Generator 8284A menyediakan fungsi-fungsi atau sinyal-sinyal dasar seperti sebagai pembangkit clock, menyelaraskan RESET, menyelaraskan READY, dan sinyal clock peripheral level TTL.
3.2. Operasi 8284A
Operasi dari bagian clock. Setengah bagian atas dari diagram logika menunjukkan bagian sinkronisasi clock dan reset/pengaturan kembali dari clock generator 8284A.
Operasi dari bagian reset. Bagian reset dari 8284A adalah sangat sederhana. Bagian ini terdiri dari bu er trigger Schmitt dan sirkuit ip-optipe-D tunggal. Flip-flop tipe-D meyakinkan bahwa timing yang diperlukan dari input RESET 8086/8088 akan dapat dijumpai. Sirkuit ini menerapkan signal RESET ke mikroprosesor pada sisi negatif (transisi 1-0) dari setiap clock. 8086/8088 memberi contoh RESET pada sisi positif (transisi 0-1) dari clock : oleh sebab itu, sirkuit ini akan memperoleh timing yang diperlukan dari 8086/8088.
Frekuensi operasi standard 5 Mhz untuk 8086/8088 didapat dengan memasang kristal 15 Mhz ke generator clock 8284A. Keluaran PCLK terdiri dari sinyal yang compatible TTL pada setengah frekuensi CLK. Bagian reset 8284A sangat sederhana hanya terdiri dari satu bu er Schmitt Trigger dan
satu rangkaian flip-flop tipe-D. Jika microprocessor 8086/8088 mengalami reset, mikroprosesor ini mulai mengeksekusi perangkat lunak pada lokasi memory FFFF0H (FFFF:0000) dengan pin interrupt request disable.
4. Bus Buff ering dan Latching
Sebelum 8086/8088 dapat digunakan dengan memori atau interface I/O, multiplexed busnya harus di(demultiplexed). Bagian ini membahas detail yang diperlukan (demultiplexed) bus dan mengilustrasikan bagaimana bus ditahan untuk system yang sangat besar.
4.1. Demultiplex Bus
Bus alamat atau data pada 8086/8088 dilakukan multiplexing (dipakai bersama) untuk memperkecil jumlah pin yang dibutuhkan untuk IC microprocessor 8086/8088. Karena bus-bus microprocessor 8086/8088 dilakukan multiplexing dan kebanyakan memory dan peralatan I/O tidak, maka sistem haruslah dilakukan demultiplexing sebelum pengantarmukaan dengan memory atau dengan I/O. Proses demultiplexing dilakukan oleh latch 8-bit yang pulsa clock berasal dari sinyal ALE.
4.2. Sistem yang Bu ffered
Sistem Buff er (Penyangga) Seluruh sistem 8086 atau 8088 harus mempunyai penyangga, Jika lebih dari 10 unit diload maka disimpan sementara pada bus-bus pin. Semua komponen buff er akan menggunakan waktu tunda pada sistemvBus Bu ering and Latching (Penyangga dan Gerendel).
Jika lebih dari 10 satuan beban terhubung ke pin bus manapun, seluruh sistem 8086 atau 8088 harus dilakukan buff er. Pin yang telah dilakukan multiplexing, telah dilakukan bu ffer oleh latch 74LS373, yang dirancang untuk mengendalikan bus kapasitas tinggi yang ditemukan pada sistem microprocessor. Arus output bu ffer telah dinaikkan sehingga lebih banyak satuan beban TTL yang dapat dikendalikan. Keluaran logika 0 menyediakan sampai 32 mA arus sink, dan output logika 1 menyediakan arus sumber hingga 5,2 mA.
4.3.Full Buff ering
Full Bu ffering adalah system yang ditahan atau disangga secara penuh yang akan memperkenalkan timing penundaan pada system. Full Bu ffering menggambarkan sepenuhnya sistem yang ditahan di mikroprosesor 8086 dan
8088.
4.3. Half Bu ffering
Half Bu ering adalah system yang ditahan atau disangga secara setengah
penyangga yang akan memperkenalkan timing penundaan pada system. Berisi
isi bit atas setengah alamat memori yang ada di seluruh siklus bus.
4.4 Bidirectional Buff er
Gambar 1: Bidirectional Buffer
4.5. Unidirectional Buffer
Gambar 2: Unidirectional Buffer
4.6. Latching
Istilah rangkaian Latching (Pengunci) dipergunakan untuk rangkaian-rangkaian yang melaksanakan operasi semacam ini. Rangkaian semacam ini adalah rangkaian yang mampu mempertahankan dirinya sendiri (self-maintaining), dalam artian bahwa setelah dihidupkan, rangkaian akan mempertahankan kondisi ini hingga input lainnya diterima.
4.7. Sistem D-Latch
D-latch adalah perangkat memori yang mampu menyimpan satu bit data selama perangkat diaktifkan. D-latch mempunyai satu input data (D), satu input control (C) dan satu output data (Q / Q ').
Jika ketika C = 0, maka output Q terus nilainya (No Ganti)
Jika ketika C = 1, maka output Q mengikuti masukan D (Q = D)
Sumber :
https://slideplayer.info/slide/3982340/
http://dedermdhn.blogspot.com/2016/10/spesifikasi-perangkat-keras.html
Mirkoprosesor adalah sebuah chip yang merupakan perpaduan dari suatu rangkaian elektronika yang rumit yang dirancang atau dibuat untuk mengolah atau memproses pekerjaan-pekerjaan yang cukup kompleks. Jadi, istilah mikro pada mikroprosesor sangat terkait dengan ukuran fisik mikroprosesor yang kecil. Mikroprosesor merupakan otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Mikroprosesor adalah chip yang sering disebut prosesor yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar di pasaran adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.
Pengertian Mikrokontroler
merupakan sebuah chip yang terdiri atas mikroprosesor, RAM, ROM, dan piranti I/O sehingga biasanya disebut single chip microcomputer. Salah satu keunggulan mikrokontroler adalah adanya RAM, ROM dan piranti I/O dalam sebuah chip sehingga tidak perlu menambahkan komponen-komponen tersebut secara fisik.
Pengertian Mikrokomputer
merupakan sebuah sistem yang berbasis mikroprosesor. Sebuah Personal Computer atau laptop merupakan contoh mikrokomputer. Mikroprosesor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard dimana mikroprosesor ini dapat diganti dengan mikroprosesor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Jenis dan kapasitas mikroprosesor mempengaruhi kecepatan komputer.
Persamaan dan Perbedaaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor
1. Mikroprosesor dan mikrokontroler merupakan IC yang dapat diprogram dan supaya aplikasi yang diinginkan dapat berjalan, maka memori program harus diisi program tertentu.
2. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat piranti lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
3. Dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost).
Aplikasi Mikrokontroler
Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) :
1. Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration)
2. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
3. Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
4. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
5. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)
Pengertian Mikrokontroler
merupakan sebuah chip yang terdiri atas mikroprosesor, RAM, ROM, dan piranti I/O sehingga biasanya disebut single chip microcomputer. Salah satu keunggulan mikrokontroler adalah adanya RAM, ROM dan piranti I/O dalam sebuah chip sehingga tidak perlu menambahkan komponen-komponen tersebut secara fisik.
Pengertian Mikrokomputer
merupakan sebuah sistem yang berbasis mikroprosesor. Sebuah Personal Computer atau laptop merupakan contoh mikrokomputer. Mikroprosesor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard dimana mikroprosesor ini dapat diganti dengan mikroprosesor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Jenis dan kapasitas mikroprosesor mempengaruhi kecepatan komputer.
Persamaan dan Perbedaaan Mikrokontroler dan Mikroprosesor
1. Mikroprosesor dan mikrokontroler merupakan IC yang dapat diprogram dan supaya aplikasi yang diinginkan dapat berjalan, maka memori program harus diisi program tertentu.
2. Ditinjau dari segi arsitekturnya, mikroprosesor hanya merupakan single chip CPU, sedangkan mikrokontroler dalam IC-nya selain CPU juga terdapat piranti lain yang memungkinkan mikrokontroler berfungsi sebagai suatu single chip computer. Sebuah IC mikrokontroler telah terdapat ROM, RAM, EPROM, serial interface dan paralel interface, timer, interrupt controller, konverter Analog ke Digital, dan lainnya (tergantung fitur yang melengkapi mikrokontroler tersebut).
3. Dari segi aplikasinya, mikroprosessor hanya berfungsi sebagai Central Processing Unit yang menjadi otak komputer, sedangkan mikrokontroler, dalam bentuknya yang mungil, pada umumnya ditujukan untuk melakukan tugas–tugas yang berorientasi kontrol pada rangkaian yang membutuhkan jumlah komponen minimum dan biaya rendah (low cost).
Aplikasi Mikrokontroler
Mikrokontroler digunakan mulai dari mainan anak-anak, perangkat elektronik rumah tangga, perangkat pendukung otomotif, peralatan industri, peralatan telekomunikasi, peralatan medis dan kedokteran, sampai dengan pengendali robot serta persenjataan militer. Terdapat beberapa keunggulan yang diharapkan dari alat-alat yang berbasis mikrokontroler (microcontroller-based solutions) :
1. Kehandalan tinggi (high reliability) dan kemudahan integrasi dengan komponen lain (high degree of integration)
2. Ukuran yang semakin dapat diperkecil (reduced in size)
3. Penggunaan komponen dipersedikit (reduced component count) yang juga akan menyebabkan biaya produksi dapat semakin ditekan (lower manufacturing cost)
4. Waktu pembuatan lebih singkat (shorter development time) sehingga lebih cepat pula dijual ke pasar sesuai kebutuhan (shorter time to market)
5. Konsumsi daya yang rendah (lower power consumption)
Sumber :
https://www.samrasyid.com/2019/08/pengertian-mikroprosesor.html
LATAR BELAKANG
Gedung Olaharaga umumnya di sebut dengan ”Gelanggang”, merupakan
sebuah wadah atau tempat yang dikhususkan untuk mewadahi sebuah kegiatan
olahraga, biasanya istilah gelanggang dipakai untuk sebuah tempat untuk cabang
olahraga. Seperti : Gelanggang Renang, Gelanggang Futsal dapat juga sebagai
tempat berkumpulnya sebuah kegiatan. Seperti : Gelanggang Remaja. Istilah
gelanggang ini memiliki kesan luas, dan sering terjadinya suatu kegiatan.
Gelanggang harus memiliki lebih dari sekedar penyediaan wadah saja, karena jika
tidak memiliki fungsi tambahan lain yang dapat mendukung maka tidak bisa
disebut gelanggang.
Gelanggang seharusnya memiliki fasilitas atau penyediaan untuk
memenuhi kegiatan lain yang mendukung atau berhubungan dengan fungsi utama
bangunan, maka dari itu dinamakan sebuah gelanggang. Gelanggang lebih bersifat
jamak atau menunjukan arti lebih dari satu, pengertian ini bersifat sebuah
tempat yang menyediakan lebih dari satu kegiatan atau fungsi yang mengacu pada
kegiatan utama. Gelanggang bersifat spesifik dan khusus, yaitu tidak menampung
kegiatan diluar dari batasannya.
Dan biasanya memiiki nama yang langsung menggunakan kata sesuatu
fungsi kegiatan utama. Misalnya : Gelanggang tinju, hanya menampung kegiatan
tinju saja dan menampung kegiatan yang lain yang berhubungan dengan tinju
seperti, ruang tekniknya, ruang kesehatannya, dan bukan arena tinju saja.
Gelanggang olahraga atau yang biasanya disebut dengan GOR, bahwa sifat GOR ini
memiliki ciri tersendiri atau identik dengan bangunan yang memiliki bentang
lebar..
TINJAUAN
Keberadaan gedung olah raga berawal dari didirikannya stadion
(colloseum) untuk memenuhi kebutuhan fasilitas keagamaan dan social pada jaman
Yunani. Pada masa itu, stadion biasanya berbentuk segi empat dan tidak beratap
atau hanya beratap sebagian yaitu di atas tempat duduk penonton. Pada jaman
Romawi dikenal adanya ‘Amphitheater’ yang dapat dikatakan sebagai pengembangan
bangunan stadion dan merupakan penggabungan antara teater dan fasilitas
pertandingan. Berarti telah ada pemikiran penggunaan gedung olah raga untuk
keiatan olah raga dan hiburan. Seiring dengan kemajuan teknologi, sekitar abad
20 dapat dibuat gedung besar yang seluruhnya beratap yaitu Astrodome, Houston,
Texas.
Pemanfaatan gedung olah raga juga berkembang menjadi bangunan
serba guna, dengan menyediakan berbagai macam fasilitas penunjang. Gedung olah
raga dimasa mendatang etrutama yang berada di pusat kota mempunyai
kecenderungan untuk berperan sebagai wadah kegiatan multi fungsi mengingat
pertimbangan pengoptimalan penggunaan lahan dan ruang yang terbatas.
Klasifikasi Gedung Olah Raga Klasifikasi dan penggunaan bangunan gedung olah
raga Type A :
• menyediakan minimal:
1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli 5 lapangan buku tangkis 1 lapangan
tennis
• ukuran minimal hall : 50 x 30 dengan tinggi 12,5 m
• kapasitas penonton : diatas 3.000 orang Type B
• menyediakan
minimal:1 lapangan bola basket 1 lapangan bola voli 3 lapangan buku tangkis
• ukuran minimal hall : 32 x 22 dengan tinggi 12,5 m
• kapasitas penonton : 1000 – 3.000 orang Type C
• menyediakan minimal: 1 lapangan bola basket 1 lapangan bola
voli
• ukuran minimal hall : 24 x 16 dengan tinggi 9 m
• kapasitas penonton : 1000 orang.
Berdasarkan skala pelayanannya, gedung olah raga dibagi atas :
1. Skala Nasional Fasilitas olah raga ini menampung atau
melayani kegiatan-kegiatan di antaranya kpmpetisi utama, pertandingan, latihan
dan mengajar dengan standar internasional seperti PON, Sea Games, dan
sejenisnya. Contoh : Gedung Istora Senayan Jakarta.
2. Skala Regional Fasilitas olah raga yang melayani satu atau
beberapa daerah dengan populasi sebesar 200.000 sampai dengan 350.000 penduduk
dan merupakan fasilitas pelengkap di suatu daerah atau wilayah. Contoh :
Gelanggang Olah Raga Penjaringan Gelanggang Olah Raga Grogol.
3. Skala Lingkungan Fasilitas olah raga yang melayani satu
lingkungan, dalam hal ini lingkungan pemukiman dngan populasi 2.000 sampai
dengan 10.000 orang, dan biasannya disediakan dalam suatu kompleks perumahan
sebagai satu pelengkap sarana. Contoh : Kelapa Gading Sport Club di kompeks perumahan
Kelapa Gading. Bimantara Sport Club di kompleks perumahan Green Village.
Persada Sport Centre di kompleks AURI Halim.
4. Skala Sekolahan Fasilitas olah raga ini melayani olah raga di
suatu sekolahan, biasanya berbentuk aula, serbaguna dan dapat berbentuk
lapangan terbuka serta digunakan hanaya untuk latihan olah raga standar saja.
5. Skala Khusus Fasilitas olah raga yang menangani olah raga
jenis tertentu yang sifatnya komersial atau yang diperuntukkan khusus bagi
penyandang cacat, biasanya dibentuk oleh pihak swasta.
ANALISIS PERMASALAHAN
Dengan berdirinya Gedung Olah Raga maka
Kegiatan olah raga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk
bergerak itu ditentukan dengan standar tuang ruang perorangan. Sarana prasarana
olah raga paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan kondisi masyarakat
yang berolah raga itu sendiri. Sehingga disini kunci dan tujuan sarana
prasarana adalah sehingga media olah raga yang diharapkan dengan adanya sarana
penunjang kegiatan olah raga berjalan dengan baik. Sehingga masyarakat dapat
menikmati olahraga dengan baik dan optimal.
Fungsi dari Gedung OlahRaga untuk modal utama dalam
penyelenggaraan kegiatan olahraga, melalui peningkatan ketersediaan fasilitas
olahraga yang berkualitas baik dan memadai dalam artian harus di sesuaikan
dengan standart keutuhan ruang perorangan.
Dengan adanya Gedung OlahRaga, sumber daya pendukung yang
terdiri dari segala bentuk dan jenis peralatan serta perlengkapan yang
digunakan dalam kegiatan olah raga. Prasarana olah raga adalah sumber daya
pendukung yang terdiri dari tempat olah raga dalam bentuk bangunan di atasnya
dan batas fisik yang statusnya jelas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
untuk pelaksanaan program kegiatan olah raga.Dari beberapa pengertian di atas
dapat diartikan bahwa sarana prasarana oloahraga adalah sumber daya pendukung
yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan yang digunakan
untuk perlengkapan olah raga. Sarana prasarana olahraga yang baik dapat
menunjang pertumbuhan mahasiswa yang baik.
Keadaan sarana prasarana
olahraga di Indonesia, menurut pengamatan ada dua faktor yang dapat berdampak
positif dalam penyiapan prasarana olahraga sebagai berikut :
1.
Adanya konsep mengenai
Otonomi Daerah yang telah dituangkan dalam Undang-Undang.
2.
Adanya ketentuan bahwa
tuan rumah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) sejak tahun 2000 ditetapakan
daerah secara bergantian.
Sarana prasarana yang ada di Indonesia kurang mendapat perhatian
secara khusus dari masyarakat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang
sangat kompleks. Kenyataannya dapat dilihat pada ketidak berhasilan Kota
Surabaya dalam membangun kawasan “Sport Complex” baru yang akan digunakan untuk
menyelenggarakan PON XV -2000 akibat keterbatasan biaya. Keterbatasan ini
disebabkan oleh krisis moneter yang terjadi di beberapa Negara Asia.
Pelaksanaan ini terpaksa harus dialih kan ke Stadion Delta yang ada di
Sidoarjo. Stadion ini digunakan untuk seluruh kegiatan PON yang berlangsung,
baik upacara pembukaan, penutupan maupun pertandingan-pertandingan. Jelas dalam
hal ini sarana prasarana di Indonesia sangatlah minim akan semua fasilitasnya.
BIAYA DAN JADWAL
KEGIATAN
a. BIAYA KEGIATAN
No
|
Jenis Biaya
|
Rincian
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Penyusunan Anggaran
|
3.000.000.000
|
|
2
|
Manajemen Proyek
|
Tim
|
800.000.000
|
Manajemen Proyek
|
500.000.000
|
||
Kontraktor
|
400.000.000
|
||
3
|
Alat
|
Pembelian
|
200.000.000
|
4
|
Bahan Bangunan
|
Pembelian
|
700.000.000
|
5
|
Keamanan
|
Perawatan dan
keamanan
|
10.000.000
|
6
|
Biaya tak terduga
|
Kerusakan Alat dan
bahan
|
100.000.000
|
Jumlah
|
2.310.000.000
|
b. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan
|
Jananuari
|
Februari
|
Maret
|
April
|
Mei
|
Juni
|
Analisa dan
Perencanaan
|
x
|
|||||
Manajemen Proyek
|
x
|
|||||
Pembuatan Anggaran
|
x
|
|||||
Penyediaan Alat
|
x
|
|||||
Pembelian Bahan
|
X
|
|||||
Pembangunan Gedung
|
X
|
|||||
Pengawasan dan
perawatan
|
x
|
x
|
x
|
Komentar : Pembangunan gedung olahraga ini memang perlu dilaksanakan mengingat negara kita yg masih belum banyak meraih prestasi di bidang olahraga di ajang Internasional.
Tanggapan : Saya sangat setuju apabila semua kampus di bangun gedung olahraga, supaya mahasiswa yg mempunyai bakat di bidang olahraga bisa mengembangkan bakatnya serta dapat mewakilkan kampusnya untuk mengikuti Kompetisi cabang olahraga antar kampus bahkan tidak menutup kemungkinan akan mewakili negara. Selain itu juga bisa membuat mahasiswa lebih sehat jasmani, karena rutin berolahraga.
sumber : http://tr33.blog.st3telkom.ac.id/2016/01/10/4/